| dc.contributor.author | Malau, Eric Setiawan | |
| dc.date.accessioned | 2025-11-20T08:35:18Z | |
| dc.date.available | 2025-11-20T08:35:18Z | |
| dc.date.issued | 2017-01-15 | |
| dc.identifier.uri | https://repository.itsi.ac.id/handle/123456789/6 | |
| dc.description | Hasil penelitian menunjukan bahwa berpengarh nyata pada tinggi tanaman pada umur 6 MST, 8MST, 10 MST, 12 MST, 14 MST, dan 18 MST. Jumlah Daun pada 14 MST, 16 MST dan 18 MST. Diameter batang pada 12 MST, dan 14 MST. Danjuga berpengaruh nyata pada bobot basah tajuk dan akar serta berpengaruh nyata pada bobot kering tajuk. Berdasarkan uji statistic yaitu nilai FHitung > (F. Tabel 0,5%). Dosis terbaik terdapat pada perlakuan L3 = 5 ml/ L air. | en_US |
| dc.description.abstract | Pembibitan merupakan langkah awal dari seluruh rangkaian kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit yang merupakan produk dari suatu proses pengadaan tanaman yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian hasil produksi dan masa selanjutnya. Dan pemupukan merupakan salah satu upaya intensifikasi dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit. Dalam hal ini pemanfaatan rumput laut (Ascophyllum nodosum) yang akan diaplikasikan pada tanaman kelapa sawit di pembibitan untuk pertumbuhan yang membutuhkan unsur hara mikro dan kandungan senyawa (ZPT) yang tinggi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan bibit. | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | Institut Teknologi Sawit Indonesia | en_US |
| dc.subject | Kelapa Sawit | en_US |
| dc.title | PENGARUH PUPUK MIKRO CAIR RUMPUT LAUT (Ascophyllum nodosum) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |